Memuritkan yang Belum Dimuritkan
Kegiatan pembaptisan, program jemaat Allah Ninim,klasis Dekai kota kabupaten Yahukimo, Propinsi Papua pegunungan .
Pembinaan Katekisasi selama dua bulan dilakukan oleh jemaat dan pada hari ini Khotbah umum yg diambil dari Kisah pararasul 8:35:38, Maka mulai Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada udara. Lalu kata sida-sida itu: “Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?”
[Sahut Filipus: “Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya: “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”]
Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke udara, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
Jumlah jiwa sebanyak 9 orang yang sdh mengambil keputusan dan memberi diri dibaptis.Dalam Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), bahwa mereka yang belum baptis itu status mereka disebut Jemaat simpatisan dan sementara orang yang sudah baptis disebut jemaat sah, dalam penekanan khotbah oleh Bapak pdt Vitus Balingga S.Th, selaku ketua klasis Dekai Kota. Program ini program yang menjadi contoh bagi 15 gereja, yang lain agar kedepannya jumlah baptisan agar orang percaya lebih meningkat dan mengurangi jumlah orang yang tidak percaya, sehingga Visi dan misi gereja, Penginjilan belum selesai dan semua warga GIDI masuk sorga bisa tercapai. untuk menjawab Visi dan Misi gereja ini salah satu cara adalah program pembaptisan dari beberapa program lain nya .